arema temporada 2007

perjalanan arema musim ini terbilang cukup mengecewakan dibandingkan musim kemarin.
tidak satupun gelar diraih skuad arema musim ini.
berangkat dengan status juara bertahan copa indonesia dengan menyingkirkan persipura
jayapura di stadion gelora delta. arema awal musim ini ditinggal pelatih benny dollo
diikuti hengkangnya beberapa pemain antara lain pilar lini belakang aris budi prasetyo,
zainuri,erol iba dan penjaga gawang ahmad kurniawan bukan hanya itu arema juga harus
kehilangan jenderal lapangan tengah arema musim lalu yaitu kapten i putu gede dan
firman utina di lini depan arema juga harus kehilangan penyerang franco hita yang
menyeberang ke tim saudara persema. tetapi setelah hengkangnya pelatih benny dollo
beserta para pasukannya arema pelatih yang cukup berpengalaman Miroslav janu, selain
itu caretaker arema baru ini juga membawa beberapa pemain yang pernah diasuhnya
antara lain ponaryo astaman,akbar rasyid,anton samba,dan ortizan solossa selain itu
arema juga mendatangkan penjaga gawang timnas hendro kartiko beserta amunisi pada legiun
asing bruno casmir menggantikan andela atangana yang turut hijrah ke persita tangerang dan patricio morales menggantikan franco hitta. alhasil skuad arema terbentuk dengan komposisi
hendro kartiko,ahmad kurniawan disektor penjaga gawang, di lini belakang arema
diperkuat bruno casmir,fernando stagnari,alexander pulalo,suroso,richi pravita,
ortizan sollossa dan sunar sulaiman, di lini tengah arema mempunyai ponaryo astaman
sutaji,akbar rasyid,anton samba,joao carlos,anthony ballah,arif suyono dilini depan
arema mempunyai emeleu serge,patricio morales,essa basile,setyo adi prastowo dan jainal ichwan. tidak hanya itu pada putaran kedua setelah performa terlihat menurun dari musim
sebelumnya arema mendatangkan tarikh el jannaby untuk menggantikan posisi
joao carlos yang didepak dari skuad arema dan emile mbamba untuk menggantikan posisi essa basile dan emelue serge. dengan skuad tersebut pada babak penyisihan ligaindonesia
arema menempati klasemen 3 di wilayah timur dan lolos ke babak 8 besar yang diselenggarakan
di stadion brawijaya kediri. pada match pertama arema berhasil menahan imbang 2-2
dengan persiwa wamena yang laga tersebut berlangsung di stadion brawijaya dan dilanjutkan
di stadion gelora delta menyusul kerusuhan di stadion brawijaya.
pada match kedua arema bertemu sriwijaya fc tetapi arema harus
mengakui kekuatan sriwijaya fc dan akhirnya arema menyerah.
pada match ketiga arema bermain imbang dengan PSMS medan yang pada saat itu arema
dilatih oleh joko susilo menyusul keluarnya miroslav janu akibat tidak mau
diperpanjang kontraknya untuk durasi 2 bulan.

musim ini merupakan tahun buruk arema dibanding musim sebelumnya
karena skuad arema gagal menjuarai tropi satupun akibat tersingkir di babak 8besar liga indonesia dan tersingkir di ajang copa indonesia oleh persekabpas pasuruan.
musim ini juga merupakan terburuk dalam sejarah aremania menyusul hukuman skorsing
2 tahun tidak diperbolehkan masuk ke semua stadion di seluruh indonesia.

musim yang buruk,musim saatnya arema dan aremania berintrospeksi

salam satu jiwa
forza arema, forza aremania.